Suatu Hari Yang Indah

Indosiar.com - NURA, gadis (16 tahun), hanya tinggal bersama nenek, karena kata neneknya, orangtuanya sudah meninggal dalam sebuah kecelakaan. NURA berpacaran dengan RAFI, cowok cool anak orang kaya.
Tadinya hidup NURA baik-baik saja, sampai ketika neneknya sakit keras, NURA sangat takut kehilangan, karena dia merasa nggak punya siapa-siapa lagi. Tapi waktu neneknya mau meninggal, beliau sampat ngomong, kalau sebetulnya NURA masih punya ibu!
Harusnya NURA bahagia, karena ternyata dia nggak sedirian seperti yang dia ditakutkan. Tapi ternyata, NURA malah marah besar! NURA tak mau bertemu ibunya yang dianggap tak menginginkan kelahirannya dan menelantarkannya. 'Kemana saja ibunya selama ini, ketika NURA membutuhkannya?! Dia nggak ada!' NURA makin shock ketika tau ternyata ibunya adalah napi yang dipenjara karena membunuh!
NURA cenderung jadi orang yang pemarah, menutup diri, bahkan dari RAFI pacarnya! ALIA, sahabat NURA yang pertama menyadari kegamangan NURA. Pada ALIA lah, NURA mau bercerita. Tapi diluar dugaan NURA, ALIA justru bersikap beda menanggapi keberadaan ibunya NURA yang masih hidup!
ALIA malah menasehati NURA supaya dia berbahagia, masih punya seorang ibu. Tak seperti dirinya yang kehilangan kasih sayang ibu, karena ibunya meninggal saat umurnya masih 9 tahun. Dan bapaknya terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Bapaknya bukannya nggak sayang, tapi canggung berkomunikasi dengan anak perempuannya yang sudah beranjak dewasa.
NURA makin bingung, ketika dia menerima surat dari ibunya yang bilang, kalau dia akan pulang! NURA sama sekali tak bisa menerima ibunya, sekian tahun menghilang, lalu tiba-tiba datang untuk mengacaukan hidupnya!
Akhirnya... ALIA lah yang mengambil tempat NURA untuk bertemu dengan RATNA, ibunya NURA. RATNA menyangka, kalau ALIA adalah anaknya. Dan betapa bahagianya RATNA dengan penerimaan 'anaknya'. Karena awalnya, RATNA sempat ketakutan untuk bertemu dengan anaknya. RATNA takut anaknya tidak bisa menerima dirinya yang seorang pembunuh. Lagipula, sejak awal RATNA memang tang ingin menganggu anaknya! Itu makanya, dia lebih rela dibilang sudah meninggal, daripada menjadi aib buat anaknya. RATNA ingin anaknya bahagia. Tapi RATNA menjadi bimbang, sejak dia menerima surat dari ibunya (nenek NURA) yang menyatakan kalau dirinya sudah terlalu tua untuk terus menjaga NURA. Dan ibunya minta supaya RATNA pulang, sebebasnya dia dari penjara. Untuk itulah, RATNA pulang. Selain untuk menebus segenap kerinduan yang membuncah di dadanya.
Sementara NURA yang nggak mau pulang, karena tak ingin bertemu dengan ibunya, malah ditemukan oleh AIDA (nenek NURA dari pihak bapaknya). AIDA justru semakin menanamkan kebencian NURA pada ibunya! Dari AIDA NURA tau, kalau yang dibunuh ibunya, adalah bapaknya! 'Apa yang dilakukan ibu kamu, udaah bikin kamu nggak punya bapak!' AIDA memang masih punya dendam pada RATNA karena dia jadi kehilangan anak semata wayangnya. Dan karena itulah, AIDA berniat mengambil NURA, keturunan satu-satunya dari keluarganya.
Justru ALIA dan RATNA yang mengalami moment-moment yang pernah hilang dari hubungan ibu dan anak! Dari RATNA, ALIA tau, kalau RATNA membunuh karena mencari keadilan setelah dirinya diperkosa dan hamil. Karena takut menambah dosa lah, RATNA memilih mempertahankan bayinya meskipun tanpa seorang bapak.
AIDA mencoba bicara pada NURA, kalau ibunya tak seburuk yang disangkanya. RAFI juga berusaha menyadarkan NURA. Tapi RAFI dilarang berhubungan dengan NURA, setelah keluarganya tau latar belakang NURA. NURA makin merasa, kalau kedatangan ibunya benar-benar sudah mengacaukan hidupnya!
NURA justru diterima baik oleh HAIKAL, yang ternyata punya maksud buruk terhadap NURA. Bagaimana kisah selanjutnya? Apa yang akan terjadi?

Selengkapnya.....(http://babycintaterlarang.blogspot.com/2008/09/suatu-hari-yang-indah-part-1.html)

Pemain:- Rieke Dyah Pitaloka sebagai Ratna (Ibu Nura)
Baby Sheila Dara sebagai Nura
Ratna Riantiarno sebagai Nenek Nura
Bagus Akbar sebagai Rafi
Arini Astari sebagai Alia